Sunday, November 17, 2019

Aneka Sambal Nusantara

Hasil gambar untuk sambal
Tak hanya memiliki berbagai macam kebudayaan, Indonesia juga kaya akan khazanah kuliner. Salah satunya adalah aneka sambal. Cita rasa pedas adalah salah satu yang menjadi favorit masyarakat di Tanah Air. Di setiap penjuru dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah memiliki aneka sambal khas yang berbeda dari sambal yangada di daerah lain.









Jika Ibu penggemar makanan pedas, maka Ibu wajib mengetahui aneka resep sambal lezat khas Nusantara. Walaupun sama pedas tapi keunikan rasa yang dimiliki sungguh kaya dan berbeda. Berikut ini adalah adalah aneka resep sambal khas Indonesia yang akan menambah citarasa dan selera keluarga menjadi lebih lahap.
Sambal Terasi (Jawa Barat)
Siapa yang tidak mengenal sambal terasi? Jenis sambal yang satu ini paling sering dijumpai di warung makan atau bahkan restoran. Selain rasanya yang pedas, rasa dan aroma khas dari terasi lah yang akan membuat selera makan meningkat. Bahkan, ada beberapa orang yang mengatakan bahwa sambal terasi akan lebih nikmat apabila langsung dari cobeknya.
Aneka resep sambal yang satu ini cukup mudah. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat sambal ini juga tidak terlalu rumit. Ibu cukup siapkan bahan-bahai seperti,  cabai rawit, tomat, cabai merah besar, bawang merah, bawang putih, terasi, gula pasir (gula merah), dan garam. Sebelumnya, goreng sebentar terlebih dahulu cabai, tomat, bawang merah, dan bawang putih. Kemudian angkat dan tiriskan, lalu ulek bersama garam dan gula. Tambahkan terasi untuk memperkuat rasanya.
Sambal Dabu-Dabu (Manado, Sulawesi Utara)
Berbeda dengan sambal pada umumnya, sambal dabu-dabu ini tidak diolah dengan cara diulek, melainkan hanya dengan cara mengiris-iris kecil semua bahan. Sambal ini berbahan dasar cabai merah, bawang merah, kemangi, cabai hijau, tomat, jeruk nipis, garam, dan air jeruk nipis. Rasanya yang pedas dan segar cocok sekali untuk dinikmati bersama ikan bakar khas Manado.
Cara membuat sambal dabu-dabu sangat mudah dan sederhana. Pertama, iris atau potong-potong seluruh bahan dan masukkan dalam sebuah mangkuk. Lalu siram air perasan jeruk nipis ke dalam mangkuk, kemudian campur sampai rata. Panaskan minyak goreng, lalu masukkan ke dalam mangkuk, dan campur kembali semua bahan sampai benar-benar rata.
 Sambal Matah (Bali)
Kata matah dalam bahasa Bali berarti mentah. Memang bahan dari sambal ini disajikan mentah, tanpa digoreng terlebih dulu. Serupa dengan sambal dabu-dabu, cara membuat sambal matah juga sangat mudah. Ibu hanya perlu menyiapkan bahan, seperti serai, bawang merah, terasi bakar, air jeruk nipis, daun jeruk purut, garam, dan minyak goreng.
Semua bahan tersebut dirajang kasar. Lalu campurkan semua bahan dalam satu wadah. Setelah itu siram dengan minyak goreng yang sudah dipanaskan terlebih dulu. Aduk rata bawang merah, bawang putih, cabai rawit, terasi, daun jeruk, serai, garam, gula pasir, dan air jeruk nipis sambil diremas-remas. Hingga tercampur rata. Sambal ini cocok sekali bersama ikan atau ayam bakar dan sate lilit khas Bali.
Sambal Ijo (Padang, Sumatera Barat)
Sambal yang satu ini paling sering ditemui di restoran atau rumah makan khas Padang dan biasanya dijadikan sebagai pelengkap menu utama. Rasanya yang khas, dengan citarasa pedas yang pas, cocok sekali dipadukan dengan menu masakan Padang yang berkuah santan. Selain itu, rasanya juga tidak terlalu pedas karena tidak dicampur cabai rawit.
Cara membuat sambal ini cukup mudah. Pertama-tama rebus cabe hijau, tomat hijau yang sudah dipotong jadi dua, beserta bawang merah, dan bawang putih. Setelah berubah warna, angkat dan tiriskan. Lalu ulek bahan yang sudah direbus tadi bersama dengan garam dan gula secukupnya hingga halus dan metara. Kemudian, panaskan minyak secukupnya, dan tumis sambal sampai harum.
Sambal Bajak (Surabaya, Jawa Timur)
Jika Ibu tidak menyukai sambal yang terlalu pedas, Ibu bisa mencoba aneka resep sambal yang satu ini. Sambal bajak merupakan sambal yang mirip dengan sambal terasi. Namun, sambal bajak memiliki rasa yang lebih kaya dibandingkan dengan sambal terasi. Rasanya yang agak manis tidak akan terlalu membuat Ibu kepedasan
Share:

0 comments:

Post a Comment